Minggu, 26 Oktober 2014

Bertahap Bisa!!

Sendiri itu bukan hal yang buruk, karena dengan sendiri pun aku masih mampu melakukan banyak hal. kesepian itu pasti, namun apa boleh buat aku tak bisa menyalahkan hidup aku yang harus seperti ini. Kini aku tinggal sendiri di sebuah kamar berpetak di tengah keramaian sebuah kota. Setahun sudah aku habiskan waktuku ini untuk bekerja mencari nafkah menambah penghasilan kedua orang tuaku dan menghidupi anakku. Kini apa yang sebenarnya harus aku sedihkan? Seharusnya aku bahagia, bahagia dengan kebebasan yang aku jalani. Bebas bukan berarti condong ke hal-hal yang negatif, tapi dengan begini aku bebas melakukan banyak hal yang aku sukai dan kini aku punya tempat dimana aku punya privasi untuk memperoleh ketenangan tanpa ada yang mengganggu. Bersyukur? yah, mulai sekarang aku harus bersyukur dan tidak menyesali apa yang sudah terjadi di masa lalu. Masa laluku seharusnya aku jadikan seperti kaca spion yang hanya sesekali aku lirik untuk terus maju ke depan tanpa mengulangi kesalahan yang sama lagi. Aku bisa, dan pasti bisa terus maju ke depan untuk masa depan yang lebih baik walaupun tanpa harus bersama seorang pendamping. 

Bersyukur dengan kehidupan aku yang sekarang memiliki banyak teman dan kerabat yang peduli, yang mendorong aku sampai saat ini dan akhirnya aku mampu memperoleh pekerjaan yang minimalnya bisa menghidupi diri sendiri tanpa harus meminta lagi pada orang tua yang sudah banyak sekali susah gara-gara aku. Aku seorang anak pembangkang yang selalu berani membantah apa kata mereka. Hanya itu yang pantas aku sesalkan, aku menyesal sudah berani bertindak bodoh melawan orang tuaku sendiri yang aku tahu kasih sayang mereka tiada batas walaupun anaknya banyak berbuat salah.

Maaf, satu kata yang mungkin tak cukup untuk membayar semua kesalahanku. tapi aku sudah merasakan akibat dari perbuatanku sendiri. Inilah aku sekarang yang harus menghabiskan banyak waktu sendiri. Inilah aku yang punya banyak waktu untuk merenung atas apa yang sudah aku perbuat.